Salam sobat bloger #pejuangrecehan
Kali ini saya akan membagikan informasi seputar perawatan abangan / cindel / anakan jalak suren setelah 3 tahun merasakan getir pahitnya merawat abangan maka kita dapat berbagi.
Jalak suren merupakan salah satu burung yang memiliki stamina yang kuat, dapat bertahan hidup tanpa campur tangan manusia. Namun jika kita akan merawat anakannya tentu kita harus tau kelemahan apa saja pada anakan / abangan jalak suren.
Abangan jalak suren merupakan anakan burung jalak suren yang menetas pada umur 1 - 3 hari. Pada umur ini sangatlah harus extra hati - hati dalam merawatnya termasuk keberdihan kandang dan kedisiplinan dalam pemberian pakan. Oleh karena itu jika kita ingin belajar merawat abangan burung ini maka kita harus tau seluk beluk atau karakteristik seekor abangan burung jalak suren
1. Burung jalak suren tidak memiliki .... Jadi dia tidak memiliki cadangan makanan.
2. Abangan burung jalak sangat peka sekali terhadap suhu udara dan kelembapan
3. Burung jalak suren sangat menjaga kebersihan sangkarnya bukan, tetapi dia sangat crobo pada sekitar sangkarnya.
4. Abangan jalak suren pada umur 1 hari masih memiliki cadangan makanan berupa kuning telur, dan tentunya memiliki lambung yang sangat peka terhadap makan.
Dari beberapa karakteristik diatas maka dapat kita lihat atau kita prediksi bagaimana cara merawat abangan burung jalak suren.
Dalam perawatanya / memelihara abangan burung jalak suren tentunya keikhlasan bagi peloloh sangatlah besar pengaruhnya. Keikhlasan meliputi sikap, perilaku dan emosi peloloh terhadap abangan burung jalak suren. Sikap yang lembut dan tidak grusa - grusu dapat mengakibatkan kenyamanan bagi abangan jalak suren. Perilaku peloloh dengan ketenangan dan tidak terburu - buru dalam merawat abangan burung jalak suren dapat membuahkan sebuah hasil yang maksimal. Dan yang paling penting adalah emosi dalam merawat burung ini, emosi harus stabil dan tidak terlalu kaku untuk seekor anakan jalak suren.
Pendapat diatas merupakan pendapat kami sebagai peloloh yang meloloh sekitar 3 tahun, karena pengalaman kami adalah hasil dari jerih payah yang kami buat dalam merawat abangan jalak suren. Terkadang orang ingin belajar meloloh abangan namun tetap tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Ini yang menjadi persoalan dalam memelihara abangan burung jalak suren. Mudah putus asa dan tak mau berubah untuk berfikir maju ke depan. Orang menganggap bahwa itu adalah kebetulan tapi kira sadar kalau keberhasilan adalah segala jerih payah yang kita lakukan.
Dalam merawat abangan jalak suren yang perlu kita siapkan adalah tempat. Bagaimana burung jalak suren ini sangat peka terhadap suhu dan kelembapan tentunya kita akan siapkan tempat dengan suhu yang sesuai dengan kebutuhan anakan jalak suren.
Suhu normal sekitar 31 - 32 derajat dan untuk abangan umur satu hari mungkin harus lebih hangat karena proses penyesuain tempat dan lingkungan yang baru.
Pemberian pakan yang mudah dicerna bagi si burung
Social Media